Kelompok masyarakat petani cenderung tidak berubah
mengingat varietas pupuk dan obat tanaman (baik organik maupun non organik)
yang diciptakan semakin beragam. Jika
dulu para petani hanya membeli pupuk untuk penyubur tanaman, kini pupuk yang
dibutuhkan beraneka jenis, misalnya pupuk atau obat penyubur bunga, pupuk dan
obat untuk pemberantas hama, pupuk untuk mempercepat proses pematangan buah,
dan lain sebagainya.
Nah, jika
wilayah anda termasuk daerah yang para penduduknya sebagian berprofesi sebagai
petani, maka usaha perdagangan pupuk dan produk-produk penunjang pertanian
menjadi pilihan yang cukup menarik. Agar
bisa sukses dalam bidang usaha ini, ada beberapa kiat yang mesti anda lakukan,
antara lain:
Menentukan Produsen / Distributor Pupuk
Dalam bisnis ini, anda diberikan dua pilihan yaitu
menjadi distributor resmi atau membuka kios penjualan pupuk resmi. Jika menjadi
distributor pupuk pada suatu produsen pupuk, maka anda harus mempunyai modal
yang lebih. Modal tersebut digunakan untuk membeli stok pupuk dalam jumlah
banyak, membangun gudang penyimpanan, dan memiliki kendaraan guna
mendistribusikan pupuk dan obat tanaman tersebut ke agen-agen atau kios-kios yang
telah menjadi mitra anda. Beberapa persyaratan lain yang harus dilengkapi
adalah perusahaan anda telah berbadan hukum (PT/CV/UD/Koperasi), memiliki SIUP,
mempunyai jaringan pemasaran, dan memiliki kantor kerja. Jika modal yang anda
miliki terbilang pas-pasan, maka sebaiknya cukup menjadi agen resmi dengan cara
membuka sebuah kios / toko penjual pupuk di wilayah anda. Anda hanya perlu
menghubungi dan menjadi mitra distributor-distributor resmi di daerah anda.
Kemudian untuk meyakinkan konsumen bahwa anda merupakan penyalur pupuk resmi,
maka lengkapi kios anda dengan Surat Izin Usaha Perdagangan dan Surat
Perjanjian Usaha dari distributor yang anda pilih tersebut. Agar sukses,
pilihlan distributor pupuk kunci tani yang mampu memberikan penawaran harga
yang murah dan masuk akal.
Mempelajari
Ilmu Pertanian
Para konsumen (petani) yang ingin membeli pupuk atau
obat tanaman tentu ingin juga mendapatkan informasi tentang cara terbaik
menggunakan produk tersebut. Jika anda sebagai agen atau pemilik kios pupuk
tersebut mampu memberikan informasi secara edukatif, maka dijamin usaha anda
akan mampu berkembang dan menjadi tempat favorit mereka. Oleh karena itu, anda
harus banyak belajar tentang dunia pertanian, baik bioteknologi, botani, hama
dan sebagainya. Jika anda punya sedikit lahan, maka praktikan untuk memberikan
bukti kepada konsumen.
Menerapkan
Strategi Penjualan
Langkah berikutnya adalah melakukan berbagai
strategi penjualan, diantaranya persaingan harga yang tepat, promosi usaha, dan
juga cara penjualan produk. Beberapa produk pupuk dan obat-obat tanaman dijual
dalam kantong dan karung (sak) dengan ukuran tertentu. Jika anda menjual secara
eceran, maka resikonya pupuk bisa cepat rusak akibat terkontimanasi udara luar,
namun peluang terjualnya lebih cepat karena beberapa petani yang lahannya kecil
hanya membutuhkan sedikit pupuk. Oleh karena itu strategi usaha sebaiknya
beradaptasi dengan kondisi pertanian dan daya beli di wilayah anda.