Pemupukan
adalah tindakan menambah unsur hara yang diperlukan oleh tanaman. Tindakan ini
mempengaruhi hubungan tanah dengan tumbuh-tumbuhan.
Pemupukan
pada umumnya bertujuan memeliahara atau memperbaiki kesuburan tanah, dimana
secara langsung atau tidak langsung akan dapat juga menyumbangkan bahan makanan
kepada tanaman yang tumbuh di daerah tersebut.
Ada
3 hal yang harus dipahami bila ingin benar-benar menguasai liku-liku pemupukan
yaitu tanah, tanaman dan pupuk. Dalam pemupukan kita harus memperhatikakan
zat-zat apa saja yang perlu ditambahkan pada tanah agar dapat mencapai hasil
tanaman yang maksimal ada juga beberapa banyak dan bagaimana perbandingan
zat-zat yang harus diberikan dan perlu juga di perhatikan pengaruh tak langsung
penambahan zat-zat tersebut.
Untuk
hasil maksimal pemupukan yang benar dapat menggunakan pupuk merk KUNCI TANI
Dikarenakan
kelebihan dari pupuk ini adalah anda tidak perlu menambah pupuk merk lain lagi
Sehingga
pemupukan lebih praktis dan ekonomis.
Mengapa
pupuk kunci tani tidak perlu ditambah pupuk merk lain dikarenakan unsure unsure
hara yang dibutuhkan tanaman sudah ada semua dalam satu kemasan saja
Anda
bisa melihat kandungan unsure hara pupuk di sini
Pemupukan
mempunyai dua tujuan yaitu :
1) mengisi pembekalan zat makanan tanaman
yang cukup
2) memperbaiki atau mempelihara keutuhan
kondisi tanah dalam hal struktur.
Teknik
pemupukan
Terdapat
dua teknik pemupukan yaitu :
Pemupukan melalui akar tanaman
Yaitu segala macam pupuk yang diberikan
kepada tanaman lewat akar. Tujuannya tentu sudah jelas, yakni mengisi tanah
dengan hara yang dibutuhkan oleh tanaman, supaya tanaman yang ditanam di
atasnya tumbuh subur dan memberikan hasil yang memuaskan. Pada umumnya
pemberian pupuk melalui akar dapat dilakukan secara:
A. Disebar (broad casting)
Pupuk yang disebarkan merata pada
tanah-tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu pembajakan/penggaruan
terakhir, sehari sebelum tanam, kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk ke
dalam tanah. Beberapa pertimbangan untuk menggunakan cara ini adalah:
- Tanaman ditanam pada jarak tanam yang rapat, baik teratur dalam barisan maupun tidak teratur dalam barisan.
- Tanaman mempunyai akar yang dangkal atau berada pada dekat dengan permukaan tanah
- Tanah mempunyai kesuburan yang relatif baik.
- Pupuk yang dipakai cukup banyak atau dosis permukaan tinggi.
- Daya larut pupuk besar, karena bila daya larutnya rendah maka yang diambil tanaman sedikit.
Cara
pemupukan ini biasanya digunakan untuk memupuk tanaman padi, kacang-kacangan
dan lain-lain yang mempunyai jarak tanam rapat. Kerugian cara ini ialah
merangsang pertumbuhan rumput pengganggu/gulma dan kemungkinan pengikatan unsur
hara tertentu oleh tanah lebih tinggi.
B. Ditempatkan di antara larikan/barisan
Pupuk ditaburkan di antara larikan
tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Untuk tanaman tahunan
ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus daun terjauh (tajuk
daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
- Pupuk yang digunakan relatif sedikit
- Jarak tanam antara tanaman yang dipupuk cukup jarang dan jarak antara barisan pertanaman cukup jarang
- Kesuburan tanah rendah
- Tanaman dengan perkembangan akarnya yang sedikit
- Untuk tanah tegalan atau darat
- Bila mengkhawatirkan akan terjadi pengikatan unsur hara oleh tanah dalam jumlah yang cukup besar
C. Ditempatkan dalam lubang
Pupuk
dibenamkan ke dalam lubang di samping batang sejauh kurang lebih 10 cm dan
ditutup dengan tanah. Untuk tanaman tahunan pupuk dibenamkan ke dalam lubang
pupuk yang melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus dan terjauh (tajuk daun)
dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan sama
dengan cara larikan/barisan.
TAG:
TAG: