.

Tanah dan Kesuburan

Tanah adalah material tidak padat yang terletak di permukaan bumi dan berfungsi sebagai media tumbuh tanaman. Bagi tanaman, tanah memiliki 4 fungsi utama, yaitu :
  1. memberi unsur hara ( makanan tumbuhan ) dan sebagai tempat akar dapat bertumbuh.
  2. menyediakan air dan sebagai tempat penampung air.
  3. menyediakan udara untuk pernapasan akar.
  4. sebagai media tumbuhnya tanaman.

Tetapi sebenarnya ada 1 lagi fungsi utama yang sering terlupakan, yaitu : tanah berfungsi sebagai tempat hidupnya mikroba tanah yang sangat bermanfaat bagi tanaman.
Ada tiga unsur yang sangat menentukan tingkat kesuburan lahan pertanian yaitu biologi, fisiki dan kimia.  Ketiga unsur tersebut saling terkait dan harus seimbang.

"Kunci kesuburan tanah adalah bagaimana kita bisa saling menyeimbangkan unsur biologi, kimia dan fisik media tanah. Selama ini, kebanyakan petani hanya fokus kepada unsur kimia saja. Akibatnya, hasil panen malah merosot dan biologis tanah pun terganggu. Faktanya sejak 1990, hasil panen kita tidak pernah optimal."


Fisik media tanah

Lapisan O dan A1 adalah lapisan tanah paling atas yang paling sering dan paling mudah dipengaruhi oleh faktor iklim dan faktor biologis. Pada lapisan ini sebagian besar bahan organik terkumpul dan mengalami pembusukan.
Lapisan E dan B adalah bagian yang memiliki bahan organik yang lebih sedikit, tetapi mengandung lebih banyak unsur yang tercuci daripada lapisan diatasnya. Kegiatan pertanian umumnya berada pada lapisan O sampai B.
Lapisan C dan R adalah lapisan batuan terlapuk yang merupakan bagian dari batuan induk.
Lapisan  tanah yang saat ini ada sudah parah kondisi kerusakannya oleh karena pemakaian pupuk kimia yang terus menerus dan berlangsung lama, sehingga mengakibatkan :
  • ØKondisi tanah menjadi keras
  • ØTanah semakin lapar dan haus pupuk
  • ØBanyak residu pestisida dan insektisida yang tertinggal dalam tanah
  • ØMikroorganisme tanah semakin menipis
  • ØBanyak  Mikroorganisme  yang merugikan berkembang biak dengan baik
  • ØTanah semakin miskin unsur hara baik makro maupun mikro
  • ØTidak semua pupuk dapat diserap oleh tanaman

Unsur Hara Kimia Tanah
        Unsur hara adalah kebutuhan pokok tanaman baik berupa nutrisi maupun sumber energi yang menunjang kehidupan tanaman.  Sedikitnya ada 60 jenis unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dan 16 unsur atau senyawa di antaranya merupakan unsur hara esensial yang mutlak dibutuhkan tanaman untuk mendukung pertumbuhannya.  Dari 16 unsur hara esensial, 3 diantaranya ketersediaannya di alam melimpah. Ketiga unsur tersebut adalah karbon ( C ), hidrogen ( H ) dan oksigen ( O ). Sedangkan sisa unsur hara lainnya didapatkan melalui pemupukan karena ketersediaannya yang terbatas di tanah.
            Unsur hara dibedakan menjadi dua bagian utama :
  1. Unsur hara makro, yaitu yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar, diantaranya : karbon ( C ), hidrogen ( H ), oksigen ( O ), nitrogen ( N ), fosfor ( P ), kalium ( K ), kalsium ( Ca ) dan magnesium ( Mg ).
  2. Unsur hara mikro, diantaranya : belerang ( S ), besi ( Fe ), mangan ( Mn ), boron ( B ), molibdenum ( Mo ), tembaga ( Cu ), seng ( Zn ), dan klor ( Cl ).

Unsur Biologi Tanah
             Pada awalnya penggunaan pupuk kimia mampu meningkatkan hasil panen, akan tetapi lama kelamaan hasil panen makin merosot dan kondisi tanah makin lama makin tidak subur.  Dari berbagai penelitian yang mendalam dan memakan waktu lama akhirnya diketahui bahwa kekurangan unsur biologi lah salah satunya yang menyebabkan tanah semakin lama semakin tidak subur. 
Unsur biologi tanah dibagi menjadi dua, yaitu mikroba tanah dan hormon pertumbuhan pada tumbuhan.
    1.    Mikroba tanah
            Tanah pertanian yang subur mengandung lebih dari 100 juta mikroba per gram tanah. Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung pada aktivitas mikroba tersebut. Sebagian besar mikroba tanah memiliki peranan yang sangat menguntungkan bagi pertanian, yaitu berperan dalam menghancurkan limbah organik, mendaur ulang hara tanaman, fiksasi biologis nitrogen, pelarutan fosfat, merangsang pertumbuhan, biokontrol patogen dan membantu penyerapan unsur hara.
    2.    Hormon pertumbuhan ( ZPT = Zat Pengatur Tumbuh )
            ZPT berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman, juga bagi kelangsungan hidupnya.  ZPT pada tanaman didefinisikan sebagai senyawa organik bukan hara.  Ahli biologi tumbuhan telah mengidentifikasi 5 tipe utama ZPT yaitu : auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat dan etilen.